Pengalamanku Dengan Lisa



Lisa, 20 tahun, adalah mahasiswi baru pada suatu perguruan tinggi. Kami kenal karena sering bertemu didalam perpustakaan, Suatu hari saya mengantar dia pulang setelah selesai berolahraga.Suatu ketika di tempat kostnya, kami langsung berciuman dengan nafsunya. Kemudian kami berbaring ditempat tidur dan mulai melepaskan satu demi satu seluruh busana kami.. sampai tidak tersisa sehelai benangpun! dan kami mulai berbaringan diatas tempat tidurnya, saya menyentuh dan merasakan hampir seluruh bagian tubuhnya, dan saya ingin tahu bagaimana reaksinya terhadap sentuhan pada vagina seperti yang pernah saya lakukan terhadap Donna dan Sally.


Pada tahap ini saya berharap untuk membuat Lisa berhasil mendapatkan orgasme ejakulasi, karena saya belum begitu mengenalnya dan selama pembicaraan menunjukkan bahwa dia belum mengetahui konsep permainan saya. Tetapi saya ingin tahu apa yang terjadi bila saya sentuh dia seperti yang lainnya.

Akankan dia merasa senang walaupun tidak mengalami orgasme? Saya sangat menikmati apa yang sedang kami lakukan bersama, tetapi saya pikir dia bukanlah wanita yang secara psikologis mampu mendapatkan ejakulasi. Sambil saya memegang lebih dekat dan membelai bagian vagina dalamnya dengan lembut, reaksinya sangat mengagetkan saya karena mirip dengan reaksi wanita2 terdahulu. Lisa menikmati apa yang saya lakukan, dan reaksinya jelas memperlihatkan kalu dia mersakan kenikmatan. Dia memeluk lebih erat dan dikedalaman vaginanya kelihatan menjadi lebih lembut dan lebih basah. Dan kemudian dia memeluk lebih dekat lagi seiring otot-otot didalam vaginanya mengembang.. saya memutuskan untuk terus melihat apa yang akan terjadi.

Walaupun saya tidak mengharapkan mendapatkan ejakulasi, saya masih mersaa perlu untuk meyakinkan dia bahwa itu tidak apa-apa. Sementara rangasangan seksualnya sangat jelas kelihatan dan dramatis intensitasnya, saya merasa bahwa dia kurang mengenal rasa kenikmatan yang baru ini. Tetapi saya terus menyentuhnya dan meyakinkan dia, desakan Gairah pada diri Lisa semakin besar dan besar. Dan selain sekedar merintih, dia mulai berteriak. Kemudian yang mengagetkan, gadis manis yang bicaranya lemah lembut ini, mulai berteriak sangat kuat. 
"Akhhh! Akh! Ohh... Akhhhhhhhhh!"

Saya memegangnya lebih dekat dan berkata "Lepaskan semuanya." Saya tahu dia tidak tahhu persis apa yang akan dilepaskan, tetapi jelas kelihatan bahwa dia tahu sesuatu yang sama sekali baru akan terjadi padanya. Dia berteriak dengan kombinasi yang sangat aneh.
"Oh tidak! Ya! Oh,tidak! Ya!"
"Ya atau tidak?" desak saya. "Ya atau tidak?"
Vaginanya benar-benar mulai terendam. Jari saya dipenuhi oleh suatu cairan yang tidak kental, sewaktu dia mulai berteriak,
"YA! YA! YA"

Dalam beberapa detik seluruh pinggulnya.. mengejang keluar dan kedalam.. sewaktu cairan panas melayang keluar. Ini berlanjut dalam beberapa menit dan keluar lagi berkali-kali.. sampai pada akhirnya.. dia memohon untuk menghentikan kenakalan jari-jari tangan saya..
 "Sudah mas.. sudah.. saya bisa pingsan kalau masih diteruskan.. saya sudah lemass sekali" pintanya.
Kemudian saya mengeluarkan jari saya dan memeluknya, Lisa memberi ciuman termanis yang pernah saya rasakan.

"Kamu tahu, aku belum pernah merasakan seperti tadi," katanya.
"Jadi kamu belum pernah mengalami keluar cairan ketika kamu orgasme?" Dia kelihatan bingung, dia menatap saya beberapa saat dan berkata, "Apa maksudmu?"
"Tidakkah kamu merasakan kenikmatan yang luar biasa saat
cairan itu keluar?"

"Yah," katanya. "Tentu saja."
"Jadi apa yang tidak kamu mengerti?"
"Tidakkah semua orgasme seperti itu?" Lisal bertanya. 
"Apakah rasanya selalu seperti itu?, Aku belum tahu." katanya.
"Itu adalah orgasme yang pertama yang saya alami."
Saya diam sejenak, "Apakah kamu belum pernah mengalami orgasme sebelumnya.. dan kamu pikir semua orgasme seperti itu?"
"Bukankan begitu?" Lisa bertanya.
"Tidak," jawab saya. "Bahkan tidak mendekati itu"

dan akhirnya kembali memberikan senyumannya yang sangat manis itu kepada saya, dan saya pun menikmatinya, malam itu kami lewati dengan penuh perasaan dan cinta kasih yang meluap-luap.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...